Skripsi
TINJAUAN YURIDIS KRIMINOLOGIS TIDAK OPTIMALNYA PENEGAKAN HUKUM DALAM PROSES DI TINGKAT KEPOLISIANTERHADAP PERBUATAN MAIN HAKIM SENDIRI OLEH MASYARAKAT DILIHAT DARI PRESPEKTIF HUKUM PIDANA INDONESIA
Fenomena perbuatan main hakim sendiri oleh masyarakat akan sangat cepat
merambat ke peristiwa lain baik dalam kasus sama ataupun sama sekali berbeda
karena, fenomena ini merupakan reaksi informal yang dilakukan oleh masyarakat
untuk menyelesaikan kasus atau peristiwa kejahatan yang terjadi. Hilang
kepercayaan kepada sistem hukum dan sistem peradilan pidana di tengah-tengah
kehidupan masyarakat Indonesia, telah menjadi keniscayaan yang sulit dipulihkan
kembali, selama tidak ada penyelesaian secara jelas dan nyata. Main hakim sendiri
oleh masyarakat bukan peristiwa yang tanpa sebab, karena tidak lepas dari faktor
yang dapat mempengaruhinya.Kondisi tersebut sebagai gambaran bahwa
pengetahuan, sikap, dan reaksi penegak hukum dalam bertugas secara operasional
mempunyai peran yang sangat penting. Dampak dari kenyataan bahwa tingginya
tingkat kejahatan aksi main hakim sendiri demikian telah menjadikan bukti
penurunan kepercayaan masyarakat kepada penegak hukum. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan tidak
optimalnya penegakan hukum terhadap perbuatan main hakim sendiri oleh
masyarakat serta penyebab perbuatan main hakim sendiri oleh masyarakat
sehinggamenemukan langkah pencegahan dan penanggulangannya.
Penelitianinimenggunakanmetodependekatanyuridis normatif denganmeneliti
penelitian hukum terhadap asas-asas hukum, teori-teori kriminologi, dan data
sekunder melalui inventarisasi hukum
positif.SpesifikasiPenelitianiniadalahdeskriptifanalitisyaitudengan
menelaahdanmenganalisismenggambarkan masalah hukum, fakta dan gejala
lainnya yang berkaitan dengan perbuatan-perbuatan yang dilakukan masyarakat
dalam aksi main hakim sendiri dari aturan yang
berlaku.Tahappenelitianmelaluipengumpulan data, pengolahan data, kemudian
melakukan anallisis. Metodeanalisis data penelitianini normatif kualitatif.
Berdasarkanhasilpenelitian dapat diketahui, bahwafaktor penyebab tidak
optimalnya penegakan hukum terhadap perbuatan main hakim sendiri oleh
masyarakatyaitu hukum (undang-undang), sarana dan fasilitas, aparat penegak
hukum, serta kebudayaan yang dalam pelaksanaannya tidak sejalan. Dalam
mewujudkan penegakan hukum yang baik dan optimal, tidak dapat terlaksana jika
tidak didukung oleh faktor-faktor lain yang satu sama lainnya saling berkaitan.
Pencegahan dan penanggulangan terhadap perbuatan main hakim sendiri terlihat
masih kurang optimal. Sebagai pencegahan terhadap perbuatan main hakim sendiri
dapat dilakukan melalui upaya non penal dengan memfokuskan diri pada campur
tangan sosial, ekonomi dan pelbagai area kebijakan publik dengan maksud
mencegah terjadinya kejahatan serta upaya penallangkah-langkah perumusan
norma-norma hukum, dalam hal ini tidak terbatas pada aturan perundang-undangan,
namun harus diikuti dengan dukungan lembaga hukum dan pelaksana penegakan
hukum
No copy data
No other version available