# /var/www/slims9/lib/SearchEngine/SearchBiblioEngine.php:685^ "Engine ⚙️ : Idoalit\SlimsEnterprise\LibraryManagement\UlimsSearchEngine"
^ "SQL ⚒️"
^ array:2 [ "count" => "select count(sb.biblio_id) from search_biblio as sb where sb.opac_hide=0 and ((match (sb.author) against (:author in boolean mode)))" "query" => "select sb.biblio_id, sb.title, sb.node, sb.node_id, sb.author, sb.topic, sb.image, sb.isbn_issn, sb.publisher, sb.publish_place, sb.publish_year, sb.labels, sb.input_date, sb.publish_year, sb.edition, sb.collation, sb.series_title, sb.call_number from search_biblio as sb where sb.opac_hide=0 and ((match (sb.author) against (:author in boolean mode))) order by sb.last_update desc limit 50 offset 0" ]
^ "Bind Value ⚒️"
^ array:1 [ ":author" => "'+Lindayana[D1E96461]'" ]
Kombinasi golongan taxan dan platinum dapat meningkatkan angka ketahanan hidup pasien kanker ovarium, tetapi mungkin tidak selalu meningkatkan kualitas hidup pasien. Konseling farmasis, sebagai bagian dari tenaga kesehatan, dilaporkan menjadi bagian penting yang dapat meningkatkan pengetahuan dan kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh konseling farmasis…
DAFTAR ISI Pulvis dan pulveres hal. 29 Unguenta hal. 49 Pilulae hal. 77 Solutiones-mixturae-elixira hal. 92 Emulsa hal. 129 Suspensiones hal. 146 Guttae hal. 150 Suppositoria, ovulae hal. 155 Galenica hal. 164 Immunosera et vaccina hal. 180 Injectiones hal. 187 Compressi = Tabulae hal. 207 Sediaan lain Sapones, emplastra, gelatinae hal. 214
DAFTAR ISI Pulvis dan pulveres hal. 29 Unguenta hal. 49 Pilulae hal. 77 Solutiones-mixturae-elixira hal. 92 Emulsa hal. 129 Suspensiones hal. 146 Guttae hal. 150 Suppositoria, ovulae hal. 155 Galenica hal. 164 Immunosera et vaccina hal. 180 Injectiones hal. 187 Compressi = Tabulae hal. 207 Sediaan lain Sapones, emplastra, gelatinae hal. 214
DAFTAR ISI Pulvis dan pulveres hal. 29 Unguenta hal. 49 Pilulae hal. 77 Solutiones-mixturae-elixira hal. 92 Emulsa hal. 129 Suspensiones hal. 146 Guttae hal. 150 Suppositoria, ovulae hal. 155 Galenica hal. 164 Immunosera et vaccina hal. 180 Injectiones hal. 187 Compressi = Tabulae hal. 207 Sediaan lain Sapones, emplastra, gelatinae hal. 214
DAFTAR ISI Pulvis dan pulveres hal. 29 Unguenta hal. 49 Pilulae hal. 77 Solutiones-mixturae-elixira hal. 92 Emulsa hal. 129 Suspensiones hal. 146 Guttae hal. 150 Suppositoria, ovulae hal. 155 Galenica hal. 164 Immunosera et vaccina hal. 180 Injectiones hal. 187 Compressi = Tabulae hal. 207 Sediaan lain Sapones, emplastra, gelatinae hal. 214
DAFTAR ISI BAGIAN III BENTUK-BENTUK SEDIAAN FARMASI 11. Tablet 643 12. Penyalutan tablet 738 13. Kapsul 795 Bagian pertama kapsul keras 795 Bagian kedua kapsul gelatin lunak 831 Bagian ketiga mikroenkapsulasi 860 14. Bentuk sediaan penglepasan berkeisinambungan 893 15. Cairan 942 16. Suspensi farmasi 985 17. Emulsi 1029 18. Semipadat 1091
DAFTAR ISI BAGIAN III BENTUK-BENTUK SEDIAAN FARMASI 11. Tablet 643 12. Penyalutan tablet 738 13. Kapsul 795 Bagian pertama kapsul keras 795 Bagian kedua kapsul gelatin lunak 831 Bagian ketiga mikroenkapsulasi 860 14. Bentuk sediaan penglepasan berkeisinambungan 893 15. Cairan 942 16. Suspensi farmasi 985 17. Emulsi 1029 18. Semipadat 1091
Telah dilakukan uji aktivitas antijamur ekstrak etanol rimpang temu putih (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe) dan beberapa fraksinya terhadap Candida albicans, Aspergillus niger, dan Rhizopus stolonifer menggunakan metode difusi agar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan fraksi n-heksan mempunyai aktivitas antijamur terhadap ketiga jamur uji. Fraksi etil asetat hanya memberikan a…
DAFTAR ISI BAGIAN III BENTUK-BENTUK SEDIAAN FARMASI 11. Tablet 643 12. Penyalutan tablet 738 13. Kapsul 795 Bagian pertama kapsul keras 795 Bagian kedua kapsul gelatin lunak 831 Bagian ketiga mikroenkapsulasi 860 14. Bentuk sediaan penglepasan berkeisinambungan 893 15. Cairan 942 16. Suspensi farmasi 985 17. Emulsi 1029 18. Semipadat 1091
DAFTAR ISI BAGIAN III BENTUK-BENTUK SEDIAAN FARMASI 11. Tablet 643 12. Penyalutan tablet 738 13. Kapsul 795 Bagian pertama kapsul keras 795 Bagian kedua kapsul gelatin lunak 831 Bagian ketiga mikroenkapsulasi 860 14. Bentuk sediaan penglepasan berkeisinambungan 893 15. Cairan 942 16. Suspensi farmasi 985 17. Emulsi 1029 18. Semipadat 1091
DAFTAR ISI 19. Supositoria 1147 20. Aerosol farmasi 1198 21. Sterilisasi 1254 22. Produk steril 1292 BAGIAN IV PEMROSESAN PRODUK, PENGEMASAN, PENILAIAN, DAN PERATURAN 23. Teknik peningkatan uji-coba 1367 24. Pengetahuan tentang bahan pengemas 1419 25. Manajemen produksi 1462 26. Prinsip kinetika dan uji stabilitas 1415 27. Pengawasan dan jaminan terhadap mutu dan ba…
DAFTAR ISI 19. Supositoria 1147 20. Aerosol farmasi 1198 21. Sterilisasi 1254 22. Produk steril 1292 BAGIAN IV PEMROSESAN PRODUK, PENGEMASAN, PENILAIAN, DAN PERATURAN 23. Teknik peningkatan uji-coba 1367 24. Pengetahuan tentang bahan pengemas 1419 25. Manajemen produksi 1462 26. Prinsip kinetika dan uji stabilitas 1415 27. Pengawasan dan jaminan terhadap mutu dan ba…
DAFTAR ISI 19. Supositoria 1147 20. Aerosol farmasi 1198 21. Sterilisasi 1254 22. Produk steril 1292 BAGIAN IV PEMROSESAN PRODUK, PENGEMASAN, PENILAIAN, DAN PERATURAN 23. Teknik peningkatan uji-coba 1367 24. Pengetahuan tentang bahan pengemas 1419 25. Manajemen produksi 1462 26. Prinsip kinetika dan uji stabilitas 1415 27. Pengawasan dan jaminan terhadap mutu dan ba…
DAFTAR ISI 19. Supositoria 1147 20. Aerosol farmasi 1198 21. Sterilisasi 1254 22. Produk steril 1292 BAGIAN IV PEMROSESAN PRODUK, PENGEMASAN, PENILAIAN, DAN PERATURAN 23. Teknik peningkatan uji-coba 1367 24. Pengetahuan tentang bahan pengemas 1419 25. Manajemen produksi 1462 26. Prinsip kinetika dan uji stabilitas 1415 27. Pengawasan dan jaminan terhadap mutu dan ba…
DAFTAR ISI 19. Supositoria 1147 20. Aerosol farmasi 1198 21. Sterilisasi 1254 22. Produk steril 1292 BAGIAN IV PEMROSESAN PRODUK, PENGEMASAN, PENILAIAN, DAN PERATURAN 23. Teknik peningkatan uji-coba 1367 24. Pengetahuan tentang bahan pengemas 1419 25. Manajemen produksi 1462 26. Prinsip kinetika dan uji stabilitas 1415 27. Pengawasan dan jaminan terhadap mutu dan ba…
HIV-1 protease adalah protein berbentuk homodimer yang merupakan target penting dalam pengobatan AIDS. NF-kappaB adalah sebuah kompleks protein yang berkerja sebagai faktor transkripsi dan memegang peranan penting dalam regulasi respon imun pada infeksi. Andrografolid dan neoandrografolid merupakan komponen bioaktif pada tanaman Andrographis paniculata yang baru-baru ini menunjukkan adanya akti…
Seiring dengan kemajuan ilmu kedokteran, penatalaksanaan penyakit melalui prosedur operasi semakin sering dilakukan. Jenis operasi yang sering dilakukan antara lain adalah One Day Surgery (ODS), yaitu suatu prosedur operasi yang dilakukan hanya dalam waktu satu hari sehingga tidak perlu dilakukan rawat inap pada pasien. Pada umunya, setiap tindakan bedah memerlukan kontrol nyeri yang baik. Berb…
Kitin merupakan komponen penyusun tubuh udang, kepiting, cumi-cumi serta bagian dari dinding sel jamur. Enzim kitinase merupakan suatu enzim yang dapat mendegradasi atau melisis kitin. Saat ini banyak terjadi resistensi terhadap obat-obat antijamur. Salah satunya pada jamur Aspergillus flavus yang dilaporkan telah resisten terhadap beberapa macam obat golongan azol. Berdasarkan latar belakang t…
Siklooksigenase merupakan enzim yang berperan penting dalam pembentukan prostaglandin dari asam arakidonat. Siklooksigenase terdiri atas dua isoform yaitu COX-1 dan COX-2, yang masing-masing memiliki dua bagian sisi aktif yaitu peroksidase dan siklooksigenase. Neoandrografolid dan didehidroandrografolid merupakan senyawa hasil isolasi dari tumbuhan sambiloto (Andrographis paniculata) biasa dig…
Kehamilan atau gestasi merupakan suatu rangkaian peristiwa pasca pembuahan ovum oleh sperma yang berkembang menjadi fetus. Kehamilan merupakan proses fisiologi yang perlu dipersiapkan oleh wanita dari pasangan subur agar dapat dilalui dengan aman. Selama masa kehamilan, ibu dan janin merupakan unit fungsi yang tidak dapat terpisahkan. Kesehatan ibu hamil adalah persyaratan yang penting untuk fu…
Proses sterilisasi panas kering (oven) terjadi melalui mekanisme konduksi panas. Panas akan diabsorpsi oleh permukaan luar alat yang disterilkan, lalu merambat ke bagian dalam permukaan sampai akhirnya suhu untuk sterilisasi tercapai. Sterilisasi panas kering biasa digunakan untuk alat-alat atau bahan yang dengan uap tidak dapat berpenetrasi secara mudah. Pada sterilisasi panas kering, pembunuh…
Telah dilakukan uji aktivitas antinyamuk dengan pemanfaatan bahan alam dari ekstrak daun zodia (Evodia suaveolens Scheff.) terhadap nyamuk Culex fatigans dalam sediaan krim. Krim dibuat dengan menggunakan dua jenis basis krim emulsi tipe minyak dalam air (m/a) dengan ekstrak daun zodia (Evodia suaveolens Scheff.) konsentrasi 1%; 4%; 8% dan 12,5% b/b. Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi k…