# /var/www/slims9/lib/SearchEngine/SearchBiblioEngine.php:685^ "Engine ⚙️ : Idoalit\SlimsEnterprise\LibraryManagement\UlimsSearchEngine"
^ "SQL ⚒️"
^ array:2 [ "count" => "select count(sb.biblio_id) from search_biblio as sb where sb.opac_hide=0 and ((match (sb.author) against (:author in boolean mode)))" "query" => "select sb.biblio_id, sb.title, sb.node, sb.node_id, sb.author, sb.topic, sb.image, sb.isbn_issn, sb.publisher, sb.publish_place, sb.publish_year, sb.labels, sb.input_date, sb.publish_year, sb.edition, sb.collation, sb.series_title, sb.call_number from search_biblio as sb where sb.opac_hide=0 and ((match (sb.author) against (:author in boolean mode))) order by sb.last_update desc limit 50 offset 30" ]
^ "Bind Value ⚒️"
^ array:1 [ ":author" => "'+Elih Herlina'" ]
NPM : A10.99.075 Kode Skripsi : 071-04 Jenis Skripsi : Skripsi
TANGGAL ENTRY : 23/06/2004
TANGGAL ENTRY : 07/09/2016
TANGGAL ENTRY : 16/01/2012
TANGGAL ENTRY : 22/11/2016
TANGGAL ENTRY : 30/03/2016
TANGGAL ENTRY : 30/08/2016
TANGGAL ENTRY : 04/08/2004
TANGGAL ENTRY : 04/08/2004
TANGGAL ENTRY : 06/09/2016
TANGGAL ENTRY : 06/09/2016
TANGGAL ENTRY : 04/08/2004
TANGGAL ENTRY : 21/01/2012
TANGGAL ENTRY : 06/09/2016
NPM : 1101100602 Kode Skripsi : 487-13 Jenis Skripsi : Legal Memorandum
NPM : 1101100600 Kode Skripsi : 362-10 Jenis Skripsi : Skripsi
NPM : 113080096 Kode Skripsi : 289-15 Jenis Skripsi : Skripsi
NPM : A10.03.235 Kode Skripsi : 088-08 Jenis Skripsi : Skripsi
NPM : 110120275 Kode Skripsi : 033-16 Jenis Skripsi : Skripsi
TANGGAL ENTRY : 22/11/2016
TANGGAL ENTRY : 30/03/2016
TANGGAL ENTRY : 30/08/2016
TANGGAL ENTRY : 28/09/2004
TANGGAL ENTRY : 17/10/2012
TANGGAL ENTRY : 31/03/2009
TANGGAL ENTRY : 06/09/2016
TANGGAL ENTRY : 06/09/2016
TANGGAL ENTRY : 04/08/2004
TANGGAL ENTRY : 21/01/2012
TANGGAL ENTRY : 06/09/2016
TANGGAL ENTRY : 28/06/2013
TANGGAL ENTRY : 20/05/2011
endahuluan : Pergeseran median line gigi rahang atas dengan median line wajah adalah salah satu hal yang paling disadari oleh pasien dari keseluruhan asimetri gigi dan oklusi, Perbedaan persepsi mengenai pergeseran median line dapat terjadi antara pasien sebelum dan setelah dilakukan perawatan ortodonti. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan persepsi pergeseran median line gigi antar…
ABSTRAK Pendahuluan: Maloklusi kelas II divisi 1 memiliki karakteristik gigi depan protrusif, gigitan dalam, dan profil cembung. Maloklusi kelas II divisi 1 dapat disebabkan oleh abnormalitas gigi maupun skeletal. Perawatan maloklusi skeletal kelas II divisi 1 pada pasien dewasa biasanya bersifat kamuflase yaitu dengan melakukan pencabutan gigi premolar lalu dilanjutkan dengan retraksi gig…
ABSTRAK Pendahuluan: Teknik penempatan breket dengan indirect bonding (IDB) merupakan alternatif dari metode konvensional yang presisi dan waktu yang efisien. Modifikasi teknik indirect bonding berasal dari perbedaan bahan yang digunakan untuk menempatkan breket pada model kerja, bahan yang digunakan dalam pembuatan transfer tray, jenis adesif, dan apakah tray seluruhnya atau tersegmentas…
Pendahuluan: Maloklusi dapat diartikan sebagai suatu keadaan oklusi yang tidak normal antara gigi dalam satu lengkung maupun dalam lengkung yang berlawanan. Kasus maloklusi dapat ditangani dengan perawatan ortodonti yang dapat dievaluasi dengan menggunakan rugae palatina. Beberapa penelitian menunjukan bahwa rugae palatina memiliki stabilitas yang tinggi sehingga sangat cocok untuk dijadik…
Pendahuluan: Rugae palatina memiliki pola unik yang bersifat individu dan dapat digunakan untuk indentifikasi individu, khususnya ketika terjadi kecelakaan, pembunuhan, dan bencana alam. Rugae palatina tidak akan mengalami perubahan ketika terkena bahan kimia, panas, penyakit atau trauma. Pengamatan rugae palatina sebagai objek penelitian dibagi menjadi dua bagian yaitu, rugae palatina bagi…