# /var/www/slims9/lib/SearchEngine/SearchBiblioEngine.php:685^ "Engine ⚙️ : Idoalit\SlimsEnterprise\LibraryManagement\UlimsSearchEngine"
^ "SQL ⚒️"
^ array:2 [ "count" => "select count(sb.biblio_id) from search_biblio as sb where sb.opac_hide=0 and ((match (sb.author) against (:author in boolean mode)))" "query" => "select sb.biblio_id, sb.title, sb.node, sb.node_id, sb.author, sb.topic, sb.image, sb.isbn_issn, sb.publisher, sb.publish_place, sb.publish_year, sb.labels, sb.input_date, sb.publish_year, sb.edition, sb.collation, sb.series_title, sb.call_number from search_biblio as sb where sb.opac_hide=0 and ((match (sb.author) against (:author in boolean mode))) order by sb.last_update desc limit 50 offset 20" ]
^ "Bind Value ⚒️"
^ array:1 [ ":author" => "'+Desiningrum, Dinie Ratri'" ]
Serai mengandung senyawa aktif seperti tanin, flavonoid, minyak essensial, alkoloid, dan saponin yang memiliki potensi sebagai bahan alami untuk mengawetkan makanan. Penelitian mengenai pengaruh berbagai konsentrasi serai terhadap pH, total bakteri, dan akseptabilitas dendeng domba telah dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Padā¦
-
Ilmu Komunikasi
Psikologi
Hubungan Internasional
DAFTAR ISI JILID 2 11 GINEKOLOGI 349-360 12 PENYAKIT MENULAR SEKSUAL 361-374 13 OBSTETRI 375-391 14 DERMATOLOGI 393-451 15 ORTOPEDI 453-543 16 PEDIATRI 545-604 17 TRAUMA 607-667 18 PERAWATAN KRITIS 669-673 19 PERAWATAN LUKA 675-697
DAFTAR ISI BAGIAN I ABC, 1 1 SALURAN NAPAS, PERNAPASAN, SIRKULASI 3-29 BAGIAN II LAYANAN MEDIS KEDARURATAN 31 2 LAYANAN MEDIS KEDARURATAN DAN PERAWATAN PRA-RUMAH SAKIT 33-39 BAGIAN III KEDARURATAN MEDIS DAN BEDAH 41 3 NEUROLOGI 43-73 4 OFTALMOLOGI 75-122 5 TELINGA, HIDUNG, DAN TENGGOROK 123-165 6 GIGI 167-179 7 KARDIOVASKULAR 181-235 8 PERNAPASAN 237-260 9 GASTROINTESTINAL 261-315 10 GENITOā¦
DAFTAR FARMASI Bab 1 Dunia mikroorganisme 1-15 Bab 2 Bakteri dan archaea 21-32 Bab 3 Mikroorgansime eukariot: fungi, alga, lichen, dna protozoa 37-59 Bab 4 Virus dna prion 63-78 Bab 5 Genetika mikroorganisme 79-102 Bab 6 Pertumbuhan mikroorganisme 105-114 Bab 7 Metabolit mikroorganisme 119-129 Bab 8 Sterilisasi 135-141 Bab 9 Antibiotik 149-171 Bab 10 Patogenisitas mikroorgansime 173-1ā¦
DAFTAR FARMASI Bab 1 Dunia mikroorganisme 1-15 Bab 2 Bakteri dan archaea 21-32 Bab 3 Mikroorgansime eukariot: fungi, alga, lichen, dna protozoa 37-59 Bab 4 Virus dna prion 63-78 Bab 5 Genetika mikroorganisme 79-102 Bab 6 Pertumbuhan mikroorganisme 105-114 Bab 7 Metabolit mikroorganisme 119-129 Bab 8 Sterilisasi 135-141 Bab 9 Antibiotik 149-171 Bab 10 Patogenisitas mikroorgansime 173-1ā¦
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II KANAL ION SEBAGAI TARGET AKSI OBAT 6 A. Bagaimana cara kanal ion dapat menjaga potensial sel dalam kondisi istirahat (resting potential)? 8 B. Apa yang disebut depolarisasi dan hiperpolarisasi membran? 11 C. Tinjauan molekuler setiap kanal 12 BAB III ENZIM SEBAGAI TARGET AKSI OBAT 38 A. Transporter pasif 40 B. Transporter aktif ATP power ion pump 43 BABā¦
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II KANAL ION SEBAGAI TARGET AKSI OBAT 6 A. Bagaimana cara kanal ion dapat menjaga potensial sel dalam kondisi istirahat (resting potential)? 8 B. Apa yang disebut depolarisasi dan hiperpolarisasi membran? 11 C. Tinjauan molekuler setiap kanal 12 BAB III ENZIM SEBAGAI TARGET AKSI OBAT 38 A. Transporter pasif 40 B. Transporter aktif ATP power ion pump 43 BABā¦
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II KANAL ION SEBAGAI TARGET AKSI OBAT 6 A. Bagaimana cara kanal ion dapat menjaga potensial sel dalam kondisi istirahat (resting potential)? 8 B. Apa yang disebut depolarisasi dan hiperpolarisasi membran? 11 C. Tinjauan molekuler setiap kanal 12 BAB III ENZIM SEBAGAI TARGET AKSI OBAT 38 A. Transporter pasif 40 B. Transporter aktif ATP power ion pump 43 BABā¦
Sebuah unit laminar air flow (LAF) horisontal yang dapat bekerja dengan baik sangat dibutuhkan untuk mencapai kondisi ruangan bersih kelas A. Untuk memastikannya, perlu dilakukan proses validasi yang terdiri dari tahap kualifikasi instalasi, kualifikasi operasional, dan kualifikasi kinerja. Pengujian suhu dan kelembaban unit LAF horisontal pun dilakukan saat penelitian. Hasā¦