# /var/www/slims9/lib/SearchEngine/SearchBiblioEngine.php:685^ "Engine ⚙️ : Idoalit\SlimsEnterprise\LibraryManagement\UlimsSearchEngine"
^ "SQL ⚒️"
^ array:2 [ "count" => "select count(sb.biblio_id) from search_biblio as sb where sb.opac_hide=0 and ((match (sb.author) against (:author in boolean mode)))" "query" => "select sb.biblio_id, sb.title, sb.node, sb.node_id, sb.author, sb.topic, sb.image, sb.isbn_issn, sb.publisher, sb.publish_place, sb.publish_year, sb.labels, sb.input_date, sb.publish_year, sb.edition, sb.collation, sb.series_title, sb.call_number from search_biblio as sb where sb.opac_hide=0 and ((match (sb.author) against (:author in boolean mode))) order by sb.last_update desc limit 50 offset 0" ]
^ "Bind Value ⚒️"
^ array:1 [ ":author" => "'+\"Bilal Dewansyah , S.H., M.H\"'" ]
Letak Indonesia yang strategis dalam jalur perpindahan manusia, menjadikan pengungsi berdatangan ke Indonesia
TAFSIR IHWAL KEGENTINGAN MEMAKSA DALAM PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG: STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA NO 138/PUU-VII/2009 Retdy Suherlinto 110110120181 ABSTRAK Putusan Mahkamah Konstitusi (selanjutnya akan dibaca Mahkamah) No 138/PUU-VII/2009 merupakan putusan terhadap pengujian Peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) No…
Peralihan hak atas tanah melalui jual beli menurut UUPA merupakan landasan dari konsepsi hukum adat yakni bersifat riil, terang, dan tunai dengan memenuhi syarat materiil dan syarat formil , namun m asyarakat di Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur masih banyak melakukan jual - beli tanpa adanya akta yang dibuat oleh PPAT . Hal ini menjadi permasalahan apakah…
Anak yang berada di bawah pengampuan dan berstatus sebagai anak di luar nikah memiliki pembatasan-pembatasan hak keperdataan khususnya dalam hal hak warisan. Pemberian hak waris dapat dilakukan baik secara Undang-Undang maupun melalui surat wasiat. Walaupun pemberian hak waris melalui surat wasiat merupakan kehendak terakhir seseorang sebelum Ia meninggal dan diperbolehkan secara hukum, namun i…
P enafsiran konstitusi harus dilakukan dengan rasional untuk menghindari pilihan argumentasi secara cherry - picking . Hal ini ditunjukkan oleh pertentangan dalam dua Putusan MKRI yang berpendirian dengan argumen yang sama sekali berlawanan . Pada tahun 2003 MKRI menyatakan Pasal 28I ayat (1) tidak dapat dibatasi oleh ketentuan apapun, namun pada tahun 2007 MKRI meny…
Hukum kewarganegaraan Indonesia diatur dalam UU No. 12/2006 dan PP No. 2/2007. Salah satu materi muatan pada hukum kewarganegaraan Indonesia adalah pengatu ran terkait kehilangan status kewarganegaraan. Pengaturan kehilangan status kewarganegaraan dalam hukum kewarganegaraan Indonesia terbagi menjadi empat cara yakni kehilangan dengan sendirinya, permohona…
Kondisi tanpa kewarganegaraan dari pengungsi Rohingya menimbulkan sejumlah polemik, khususnya mengenai kepastian status kewarganegaraan anak - anak dari para pengungsi tersebut yang lahir di Indonesia. Berkaitan dengan itu, Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan mengatur asas ius soli terbatas guna mencegah kondi…
Bebas visa kunjungan merupakan pranata keimigrasian Indonesia yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 (selanjutnya disebut UU No.6 Tahun 2011) sebagai ketentuan pengecualian bagi orang asing dalam kewajiban memiliki visa untuk masuk ke wilayah Indonesia yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia melalui peraturan presiden. Dalam perjalanannya, hukum keimigrasian Indonesia mengal…
Pertimbangan Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi dalam Putusan MK RI No.62/PUU-VIII/2010 terhadap pengujian Pasal 46 ayat (1) dan ayat (2) UU No.37/2008 dan Pasal 1 angka 13 UU No. 25/2009, yang utamanya Majelis Hakim MK telah memperluas makna ombudsman dan lembaga negara dalam pengujian Pasal 46 ayat (1) dan ayat (2) UU No. 37/2008 namun mempersempit kedua makna tersebut dalam pengujian Pas…
Persinggungan wewenang antara Mahkamah Konstitusi dalam menguji konstitusionalitas undang-undang dengan wewenang pembentuk undang-undang dalam menyusun undang-undang mengilhami MK untuk mendalilkan open legal policy, yang pada dasarnya menunjukkan luasnya wewenang pembentuk undang-undang untuk menentukan pilihan kebijakan, yang bernilai konsitusional. Namun demikian, MK belum memiliki standar y…